Tuesday, February 24, 2015

Apa Itu Murshid Naqshbandi ? - Empat Tingkatan Murshid

DECEMBER 19, 2001
Oleh Shaykh Muhammad Hisham Kabbani

Jika engkau sungguh mencintai Allah, ta’ati (patuhi)  aku dan Allah
akan mencintaimu. (Qur’an)  Para shaykh Naqshbandi adalah pembimbing kepada Sayedena Muhammad s.a.w. dan Allah S.W.T.. Apapun yang diberikan Nabi ambillah, dan apapun yang dilarangnya tinggalkanlah (hentikanlah). (Qur’an ) Mereka memelihara disiplin shari‘ah, untuk membangun (meningkatkan) kamu dengan kewajiban harian dan kepada tingkatan iman
dan berlanjut kepada tingkatan ihsan.


Murshid Sejati ada empat tingkatan :
• Murshid Tabarruk : Penunjuk jalan terutama untuk menerima barakah
dan biasanya mernyelesaikan tugasnya dengan memberimu sebuah
awrad (wirid) dan praktek harian.
• Murshid Tazkiyya : Penunjuk jalan yang mengangkat mu ke atas
dengan mengambil amal buruk dan keinginan buruk kamu.
• Murshid Tasfiyya : Penunjuk jalan yang mengenyahkan semua
keinginanmu terhadap dunya.
• Murshid Tarbiyya : Level tertinggi yang akan membangun mu ke atas
dengan disiplin dan membawamu kepada tempat (maqam) kamu di
Hadhirat Ilahi.



MURSHID AT-TABARRUK
Dia berada pada tingkat pertama dan diperkenankan untuk  mengajarimu dan menaruh  talqin dhikr pada lidahmu. Dia mengajarimu untuk mengingat dan menyeru Allah, dan bagaimana untuk mengikuti perintah Allah. Dia memberimu langkah pertama pada jalan tariqat. Seperti anak kecil yang kata pertamanya adalah “baba,” engkau menyeru (memanggil) pada siapa yang pertama kali engkau cintai. Jadi dia mengajarimu bagaimana mengatakan “Allah” dan untuk membangun hubungan itu antara jantungmu dan Surga. Dengan pembacaan doa, engkau akan melihat (mengenali) tanda-tanda Allah. Jika engkau tidak melihat mereka, engkau belum mencapai tahap yang murshid itu mencoba menunjukkan kepadamu. Dia harus menaruh  pada lidahmu  sultan dhikr yang digambarkan di dalam al Qur‘an:

Kami mengungkapkan al Qur‘an dan Kami melindunginya.

Dia akan menaruh pembacaan al Qur’an dan asma Allah dan arah kepada Nabi (yaitu., bagaimana membaca salawat) sesuai dengan kebutuhan pribadimu, untuk mencapai hadhirat Sayedena Muhammad s.a.w.. Pembacaan salawat berbeda-beda dari seorang kepada orang lainnya. Mereka memberi tahu kamu mana asma Allah yang dibaca dan bagaimana membaca salawat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu.
• The Murshid at-Tabarruk harus memiliki pengetahuan dan kuasa dari semua pepujian Allah – baik yang terucap ataupun yang dibatin.
• Dia harus tahu dhikr setiap makhluq yang ada, baik yang hidup maupun yang tidak hidup.

0 comments :

Post a Comment