Berikut catatan perjalanan yang dikirim oleh koresponden yang Kami terima melalui pesan via WhatsApp (di terima oleh redaktur www.kampungsholawat.org ).
Kurang lebih pukul 19.00 waktu Singapura, Syaikh Mustafa tiba di bandara Changi, kedatangan beliau disambut oleh Bang Hendra kemudian lanjut ke rumah salah satu jama'ah yang berlokasi di Chai Chee Road.
Keesokan harinya (13 Februari 2016), pukul 10.00 pagi waktu setempat, Syaikh Mustafa beserta rombongan memulai rangkaian kegiatan Ziarah Singapura 2016.
Ziarah yang pertama adalah menuju makam Cik Ismail di kawasan Muslim Cemetery, almarhum adalah jamaah yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani kawan-kawan Naqshabandi. Rumah beliau terbuka untuk siapapun yang datang, dan Cik Ismail dideskripsikan sebagai sosok yang sangat tawadhu (rendah hati).
Sambil menunggu pintu makam Habib Noh dibuka, Syaikh Mustafa dan rombongan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak.
Selanjutnya Syaikh Mustafa melanjutkan perjalanan beliau ke pelabuhan bersama rombongan untuk kemudian menyeberang ke Batam.
Demikian rangkaian kegiatan ziarah Syaikh Mustafa beserta rombongan di Singapura 13 Februari 2016 yang lalu.
Wassalam...
Ziarah yang pertama adalah menuju makam Cik Ismail di kawasan Muslim Cemetery, almarhum adalah jamaah yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani kawan-kawan Naqshabandi. Rumah beliau terbuka untuk siapapun yang datang, dan Cik Ismail dideskripsikan sebagai sosok yang sangat tawadhu (rendah hati).
Perjalanan ziarah berikutnya adalah ke makam Syaikh Zakariya Bagharib, beliau adalah murid Mawlana Syaikh Nazim di Singapura. Syaikh Zakariya merupakan sahabat Syaikh Mustafa dan bersama Syaikh Mustafa saat suluk dahulu di Cikreteg.
.
Tepat sebelum waktu dzuhur Syaikh Mustafa dan rombongan tiba di area makam Habib Noh.
Syaikh Mustafa menyempatkan shalat dan rehat sejenak sebelum berziarah ke makam Habib Noh di tempat sementara Masjid Haji Muhammad Saleh yang tengah direnovasi.
Subhanallah, Ummi Rahma (istri Syaikh Mustafa), walaupun dalam keadaan cedera karena musibah kecelakaan, dengan penuh semangat dan gembira menaiki tangga menuju makam Habib Noh.
Sambil menunggu pintu makam Habib Noh dibuka, Syaikh Mustafa dan rombongan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sejenak.
Kemudian saat pintu makam telah dibuka, tanpa menunggu lama lagi segera Syaikh Mustafa dan rombongan memasuki area makam Habib Noh untuk segera memulai berziarah.
Segera setelah berada di makam Habib Noh, Syaikh Mustafa memimpin rombongan untuk melakukan ziarah dan do'a.
Perjalanan berlanjut ke Baitul Ahbab di daerah Eunos, yakni tempat menyimpan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW, para Awliya dan para Wali Naqsyabandi,
Tersimpan dengan rapi benda-benda seperti kacamata Syaikh Abdullah Faiz Ad Daghestani Qs (Guru Mawlana Syaikh Nazim Qs) dan kacamata Syaikh Syarafuddin Ad Daghestani Qs. Terdapat juga beberapa koleksi Al-Qur'an yang ditulis tangan, ada pula kain penutup makam Rasulullah SAW, ada pula Kiswah (kain penutup Ka'bah), kain Turban Mawlana Jalaludin Rumi Qs, ada juga bendera dan pedang.
Syaikh Mustafa berkesempatan menziarahi rambut Rasulullah SAW dan kemudian ziarah rambut Mawlana Jalaludin Rumi Qs.
Kemudian rombongan berkesempatan berfoto bersama dengan bapak Firdaus terlebih dahulu di Baitul Ahbab usai menyelesaikan ziarah.
Selanjutnya Syaikh Mustafa melanjutkan perjalanan beliau ke pelabuhan bersama rombongan untuk kemudian menyeberang ke Batam.
Demikian rangkaian kegiatan ziarah Syaikh Mustafa beserta rombongan di Singapura 13 Februari 2016 yang lalu.
Wassalam...
Note:
Terima kasih yang tak terhingga Kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berbaik hati membagikan bahan-bahan hingga bisa terbitnya postingan ini, harapan Kami semoga bermanfaat dan maslahat. Aaamiiin...
0 comments :
Post a Comment