Kutipan Mauidoh HasanahAl Mukarrom Syaikh Mustafa Mas'uddi acara Mawlid Nabi Muhammad SAW.
Cikampek,1 Mei 2016
(selalu) Ada sisi kemuliaan didalam diri kita, karena ada Nur Sayyidina Muhammad, kita mengikuti Maulid Nabi besar Muhammad SAW ini, hakikat sebenarnya kita sedang merayakan kembalinya Nur Muhammad (didalam diri dan kehidupan kita).Pada saat shalat kita baca "inni wajjahtu...-Dan seterusnya (bacaan iftitah),bacaan itulah yang harusnya juga kita "baca" sebelum memulai aktivitas harian kita. Khusyu' dalam shalat itu mengingat Allah dengan hati.. jangan dengan pikiran... shalat itu dimulai dengan takbir dan diakhiri salam,
sebenarnya (hakikat) shalat baru mulai setelah salam..,artinya Bagaimana langkah-langkah kita setelah itu (shalat) untuk menjadi manusia yang baik dan benar..
Yaa Rasulallah.. salaamun alaik....yaa rafii 'asysya niwaddaroji..
Tarekat itu adalah tentang bagaimana merasa di depan guru, di depan wali, di depan Rasulullah SAW, dimana beliau beliau berada di ruang dan waktu yang berbeda dengan kita.
Maulid itu memancarkan aura, yang berat jenisnya lebih ringan dari udara, Aura tersebut membumbung tinggi menyatu dengan Aura Rasulullah SAW, lalu menyentak para malaikat,dilihat para malaikat apa yang ada didalam kalbu kita, jika ada doa terpanjat maka insyaAlloh pasti diijabah oleh Allah. Baiat itu hati yg hadir yang dititipkan Alloh SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Subhanarrauf mahasuci Allah yang maha pengiba.. Puncak shalat kita adalah Assalaamu'alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaohi wabarkatuh... dan Assalaamu'alaika wa 'alaina wa'alaa 'ibadillahissholihin.. Subhanarrauf..ir'afna ya Rauf..
Lalu jamaah berbaiat toriqoh Naqsyabandi Nazimiyya.
0 comments :
Post a Comment