Wednesday, February 24, 2016

Ziarah Habib Ahmad bin Alwi Al-Haddad dan Pembacaan Manaqib Syaikh Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jaelani







Minggu (21/2/2016) sore Syaikh Mustafa Mas'ud bersama teman-teman melaksanakan ziarah di makam Habib Ahmad bin Alwi Al-Haddad yang bertempat di jalan Rawajati Timur II No. 70 RT. 03 RW. 08 Kelurahan Rawajati Kecamatan Pancoran, Kalibata, Jakarta Selatan
makam Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) ini ramai dikunjungi sejak beliau wafat. Tidak ada yang memungkiri kewalian dari Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) dan dari mulut ke mulut karamah dari Habib Kuncung ini tersebar. Peziarahpun datang dari berbagai daerah dan datang siang dan malam silih berganti. 

Salah satu cerita mengenai karamah dan kehebatan dari Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) hendak naik kereta tetapi oleh petugas kereta yang kala itu adalah orang Belanda, beliau dilarang naik. Alasannya adalah Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) tidak menggunakan pakaian yang bagus selayaknya orang yang yang naik kereta.

Ketika hendak diberangkatkan mesin kereta tidak mau dihidupkan. Petugas keretapun mengetahui perihal kehebatan Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung), lalu tanpa melihat pakaian yang ia pakai, Habib Ahmad bin Alwi al Hadad (Habib Kuncung) dipersilahkan naik kereta dan mesin keretapun dapat dihidupkan.
Saat ziarah yang bermula pukul 16:00 WIB tersebut, dilaksanakan pula pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qadir Jaelani bersama teman-teman. Mengunjungi makam wali Allah Habib Ahmad Bin Alwi Al-Haddad (Habib Kuncung) kita akan disambut dengan sebuah mesjid agung yang memiliki pesona luar biasa yaitu Mesjid At Taubah (Masjid At Tawbah) Rawajati, Kalibata. Mesjid yang konon berdiri lebih tua daripada makam wali Allah Habib Ahmad Bin Alwi Al-Haddad (Habib Kuncung).
Syaikh Mustafa memberikan arahan untuk ikut mendoakan dan juga menyertakan orangtua dan keluarga untuk ikut mendapatkan keberkahan dari pembacaan Manaqib ini, semoga dengan kesertaan wali-wali ini dilunturkan segala dosa. 


Dalam Kitab Manaqib Shaikh Abdul Qodir Jaelani dijelaskan Nasab keturunan sang Sultan Aulia yaitu

NASAB DARI AYAH
Sayyid Abu Muhammad Abdul Qodir Jaelani ayahnya bernama : Abu Sholeh Janki Dausat, putra Abdullah, putra Yahya az-Zahid, putra Muhammad, putra Daud, putra Musa at-Tsani, putra Musa al-Jun, putra Abdulloh al-Mahdi, putra Hasan al-Mutsanna, cucu Nabi Muhammad saw. putra Sayyidina 'Ali Karromallohu Wajhahu.
NASAB DARI IBU
Sayyid Abdul Qodir Jaelani ibunya bernama : Ummul Khoer Ummatul Jabbar Fathimah putra Sayyid Muhammad putra Abdulloh asSumi'i, putra Abi Jamaluddin as-Sayyid Muhammad, putra al-Iman Sayid Mahmud bin Thohir, putra al-Imam Abi Atho, putra sayid Abdulloh al-Imam Sayid Kamaludin Isa, putra Imam Abi Alaudin Muhammad al-Jawad, putra Ali Rido Imam Abi Musa al-Qodim, putra Ja'far Shodiq, putra Imam Muhammad al-Baqir, putra Imam Zaenal Abidin, putra Abi Abdillah al-Husain, putra Ali bin Abi Tholib Karromallohu wajhah.
Dengan demikian, Syekh Abdul Qodir Jaelani adalah Hasani dan sekaligus Husaini.
Usai ziarah Syaikh Mustafa bersama Ummi melanjutkan perjalanan berikutnya, dan teman-teman menikmati bersama hidangan berupa ayam panggang, buah-buahan dan susu.

Location: Kalibata, Pancoran, South Jakarta City, Special Capital Region of Jakarta, Indonesia

0 comments :

Post a Comment